Alhamdulillah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat menyusun buku Fikih Air perspektif Muhammadiyah bekerjasama dengan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Materi buku ini disusun bersama oleh dua Majelis itu dan kemudian didiskusikan dan diseminarkan sehingga mendapat banyak masukan. Setelah itu dibahas di Musyawarah Nasional Tarjih Ke-28 di Palembang pada awal tahun 2014, setelah itu pada tahap terakhir di tandfidz (ditetapkan dan diumumkan) oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Fikih air adalah kumpulan kaidah, nilai dan prinsip agama Islam mengenai air yang meliputi pandangan tentang air, pengelolaanya, pemanfaatannya dan solusi mengenai berbagai problem tentang air terutama dari sudut budaya pemakainya. Air merupakan hal yang sangat vital dalam kehidupan manusia, bahkan bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Kita dan semua makhluk hidup lainnya tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Hal itu lantaran air menjadi salah satu sumber kehidupan yang amat esensial. Di dalam Al-Qur’an dikatakan “Dan dari air Kami (Allah) jadikan segala sesuatu yang hidup” (QS. 21:30). Artinya segala makhluk hidup sangat tergantung kepada air.
Perlu dibangun kesadaran bersama tentang permasalahan air yang meliputi bagaimana pandangan tentang air, pemanfaatannya, konservasi dan kelestariannya, pengelolaannya, dan mencukupi ketersediaan air bersih secara adil bagi seluruh masyarakat. Agama Islam kita yakini memiliki sejumlah kaidah dan prinsip menyangkut sejumlah aspek mengenai air, tetapi selama ini masih belum terungkapkan secara sistematis. Buku ini mencoba menggali kaidah-kaidah dan prinsip umum (al-ushuul al-kulliyyah) dari khazanah fikih mengenai pandangan tentang arti penting dan norma-norma di sekitar budaya air menyangkut perlakuan terhadap air, pemanfaatannya yang efisien, konservasi kelestariannya dan berbagai aspek yang lain.
(Dikutip dari Kata Pengantar tulisan Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. pada halaman vii-viii buku ini)
Buku Fikih Air ini terdiri dari empat bab. Bab Pertama berisi Pendahuluan yang membicarakan enam hal yaitu Krisis Air di Indonesia, Kelangkaan Air Baku, Konsumsi Air Tidak Layak, Pencemaran Sungai, Potensi Konflik Perebutan Sumber Daya Air, Kerusakan Hutan, dan Bencana Banjir dan Longsor. Lalu pada bab kedua membahas mengenai Pandangan Islam tentang Air yang meliputi 5 hal yaitu Pengertian Air, Sumber dan Siklus Air, Pengelompokan Air, Fungsi Air, dan Pola Hubungan antara Manusia dan Air. Selanjutnya di bab ketiga pembahasan mengarah pada Pengelolaan Air dalam Pandangan Islam dimana pada bab ini dibagi menjadi dua sub-bab yaitu pada sub-bab pertama membahas mengenai Nilai Dasar Pengelolan Air dan pada sub-bab kedua membahas tentang Prinsip Universal Pengelolaan Air. Kemudian di bab keempat dibahas pula tentang Perilaku Pemeliharaan Air yang juga dibagi menjadi dua sub-bab yaitu Pendidikan Perilaku Ramah Air pada sub-bab pertama dan Perilaku Ramah Air pada sub-bab kedua. Terakhir di bab kelima berisi kesimpulan dari keseluruhan pembahasan di buku ini.
Suara Muhammadiyah selaku penerbit buku Fikih Air membanderol harga buku yang berdimensi ini 20 x 12,5 cm dengan ketebalan xxvi + 102 ini sebesar Rp 27.000. Diharapkan dengan hadirnya buku ini, masyarakat pada umumnya serta umat muslim pada khususnya bisa bersikap lebih bijak lagi dalam menggunakan air sebagai bentuk pemeliharaan terhadap lingkungan hidup.
Selamat Membaca !!!
Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Saya saat ini tengah akan melakukan penelitian tentang pemenuhan hak atas air. Saat membaca sinopsis buku ini, saya sangat tertarik untuk membaca lebih dalam dan mensitasinya ke dalam penelitian dan tulisan saya kelak. Mohon bantuannya, bagaimana caranya saya bisa memperoleh buku tersebut. Syukran. Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Terkait Buku Fikih Air bisa anda dapatkan di Toko Buku Suara Muhammadiyah di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 43 [(0274)376955] atau di Grha Suara Muhammadiyah Jl. KH. Ahmad Dahlan No.107 [(0274) 4284110], Yogyakarta.