Majelis Tarjih & Tajdid PP Muhammadiyah Selenggarakan Shalat Gerhana dan
Pengamatan Gerhana Bulan Sebagian
Yogyakarta – Menurut hisab Muhammadiyah, pada tanggal 7-8 Agustus 2017 akan terjadi gerhana Bulan sebagian. Gerhana Bulan sebagian terjadi manakala posisi bumi-bulan-matahari tidak pada satu garis lurus, sehingga hanya sebagian piringan bulan saja yang memasuki bayangan inti bumi dan sebagian lagi berada dalam bayangan tambahan atau penumbra Bumi pada saat fase maksimumnya. Gerhana Bulan sebagian ini dapat disaksikan di benua Afrika, Asia dan Australia. Khusus kawasan Indonesia seluruhnya dapat menyaksikan. Gerhana penumbral (P1) mulai pukul 22:50 WIB, gerhana sebagian (U1) mulai 00:23 WIB, puncak gerhana (Greatest) pukul 01:20 WIB, gerhana sebagian (U4) berakhir pukul 02:18 WIB, dan gerhana penumbral (P4) berakhir pukul 03:51 WIB.
Menurut hadis Nabi, gerhana adalah tanda kekuasaan Allah, suatu peristiwa alamiah. Apabila seseorang mengalami peristiwa gerhana dituntunkan melaksanakan shalat gerhana, sebagaimana disebutkan dalam hadis, Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan salat [HR al-Bukhari dan Muslim]. Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai gerakan yang berorientasi pada dinamisasi selain purifikasi perlu mersepon fenomena gerhana ini dengan berbagai bentuk kegiatan, yaitu berupa shalat gerhana berjamaah dan pengamatan gerhana.
Kegiatan ini akan diselenggarakan hari Senin-Selasa, 14-15 Dzulqa’dah 1438 H / 7-8 Agustus 2017 M, bertempat di Kompleks Islamic Center dan Masjid Ahmad Dahlan Kampus 4, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pihak-pihak yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah Pusat Studi Astronomi (PASTRON) UAD dan Takmir Masjid Ahmad Dahlan Kampus 4, UAD. Rencananya, dari pihak PASTRON UAD akan menyiapkan teleskop yang ditempatkan di halaman komplek Islamic Center UAD guna mengamati berlangsungnya fenomena gerhana bulan sebagian. Masyarakat yang hadir di kegiatan ini juga diperbolehkan untuk mengamati fenomena gerhana bulan tersebut melalui teleskop yang sudah disediakan dengan arahan dari PASTRON UAD. Selain kegiatan pengamatan gerhana bulan sebagian, dari pihak panitia juga berencana untuk menggelar diskusi Paham Hisab Muhammadiyah dan Fikih Gerhana dengan narasumber Drs. Oman Faturrohman SW., M.Ag. mulai pukul 23.00 WIB hingga pukul 00.25 WIB (menjelang dimulainya shalat gerhana). Kemudian untuk Imam dan Khatib shalat gerhana adalah Fajar Rachmadhani, Lc. M.A. dan Dr. H. Muchammad Ichsan, Lc., M.A. Diharapkan nantinya umat Islam dan masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya bisa menghadiri acara tersebut.
Assalamu’alaikum wr wb
Mohon bertanyata terkait dengan pelaksanaan Sholat Gerhana. Bagaimana hukum pelaksanaan sholat apabila ternyata gerhana tidak tampak atau tidak teramati langsung dengan mata telanjang? Apakah hal tersebut bisa diqiaskan dengan hisab saat penentuan awal bulan? Demikian dan atas tanggapannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb.