BeritaDownload FileEnglishFalakGalleryProdukPutusan

[DOWNLOAD] Buku Saku Memahami Kalender Hijriah Global Tunggal

diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah

Mengapa Kita Membutuhkan Kalender Hijriah Global Tunggal?

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa perayaan hari besar Islam seperti Idulfitri atau Iduladha bisa berbeda tanggal di berbagai tempat di dunia? Atau bahkan di dalam satu negara? Ini adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam. Selama lebih dari 14 abad peradaban Islam, kita belum memiliki kalender Islam yang seragam dan bisa menyatukan penentuan hari-hari besar Islam secara konsisten.

Saat ini, umat Islam masih menggunakan berbagai jenis kalender lokal yang berbeda sistemnya. Meskipun ada kalender global seperti kalender urfi (tabular/aritmatik), kalender ini tidak sepenuhnya sesuai syariah dan tidak berdasarkan pergerakan Bulan yang sesungguhnya di langit.

Gagasan tentang kalender Islam global sebenarnya sudah lama disuarakan. Salah satu yang paling awal adalah Syekh Ahmad Muhammad Syakir pada tahun 1358 H/1939 M. Kemudian, Mohammad Ilyas pada tahun 1398 H/1978 M membuat kalender yang disebutnya internasional, tapi masih membagi dunia menjadi tiga zona, sehingga tetap ada kemungkinan perbedaan tanggal antar zona. Nidhal Guessoum pada tahun 1413 H/1993 M mengusulkan kalender empat zona, yang kemudian disempurnakan menjadi dua zona. Konsep dua zona ini juga digunakan oleh Muhammad Odeh.

Pada tahun 1425 H/2004 M, Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq menyusun kalender global dengan prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia, menggunakan kriteria ijtimak (konjungsi) sebelum pukul 12:00 UTC (GMT). Ide ini mendapatkan dukungan dari Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada tahun 2008 melalui “Deklarasi Dakar” yang menyerukan penyatuan kalender Islam. Kalender global unifikatif Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq bahkan diadopsi oleh ISESCO (Islamic Educational, Scientific, and Cultural Organization), sebuah badan OKI. Konsep kalender global terus diuji dan diperbaiki, hingga pada Konferensi Internasional Penyatuan Kalender Islam di Istanbul, Turki, tahun 1438 H/2016 M, akhirnya dipilih Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Baca selengkapnya dengan mengunduh Buku Saku Memahami Kalender Hijriah Global Tunggal Secara Ringkas melalui tautan di bawah ini:

Buku Saku KHGT versi Bahasa Indonesia

Pocket Book of KHGT English Version

Kitab Al-Jaib KHGT

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button