![](https://tarjih.or.id/wp-content/uploads/2016/05/foto-pak-syamsul.jpeg)
HARI INI HARI ULANG TAHUN KE-1450 PERADABAN ISLAM
Syamsul Anwar
Barangkali tidak banyak yang menyadari bahwa hari ini, Jumat 19 Ramadan 1437 H / 24 Juni 2016 M, adalah hari ulang tahun agama dan peradaban Islam yang ke-1450 menurut perhitungan tahun kamariah. Hari ini adalah hari lahirnya agama dan peradaban Islam 1450 tahun kamariah yang lalu ketika pertama kali al-Quran diwahyukan dan Muhammad saw ditahbiskan menjadi rasul.
Kita tentu bertanya kapankah persisnya wahyu pertama itu diturunkan dan bagaimana metode menyelidikinya? Pendekatannya didasarkan kepada pendekatan bayani-kum-burhani. Untuk itu digunakan data-data riwayat (ayat, hadis dan tarikh) yang merupakan data bayani dan data astronomis yang merupakan data burhani. Analisis dilakukan dengan cara konfirmasi silang antara data bayani dan data burhani.
Dari sejumlah data bayani ditemukan fakta sebagai berikut:
- Bahwa wahyu pertama kali diterima oleh Nabi saw adalah pada hari Senin. Hal ini dinyatakan dalam sejumlah riwayat hadis, antara lain hadis,
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَىَّ [رواه أحمد واللفط له ومسلم وأبوداود]
Dari Abū Qatādah [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Rasulullah saw pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Beliau menjawab: Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari wahyu [pertama] diturunkan kepadaku [HR Aḥmad, Muslim, dan Abū Dāwūd. Lafal hadis adalah lafal Aḥmad].
- Bahwa wahyu pertama diturunkan itu adalah di malam hari. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi” [Q. 44: 2]. Malam diturunkannya al-Quran pertama itu disebut Malam Qadar (Malam Kemuliaan). Ini ditegaskan dalam firman Allah, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada Malam Qadar [Q. 97: 1]. Jadi al-Quran diturunkan pertama kali adalah pada malam Senin.
- Bahwa wahyu al-Quran pertama kali diturunkan itu adalah di bulan Ramadan. Hal ini didasarkan kepada penegasan al-Quran sendiri dalam surat al-Baqarah ayat 185, “(Hari-hari tertentu itu adalah) bulan Ramadan yang padanya al-Quran diturunkan …” [Q. 2: 185].
Hanya saja pada tanggal berapakah di bulan Ramadan al-Quran itu diturunkan tidak ada keterangan tegas. Tetapi terdapat dua data yang dapat memberikan gambaran awal sebagai berikut,
- Bahwa al-Quran diturunkan pada hari yang disebut Hari Pemisahan, yaitu hari terjadinya kontak senjata antara dua pasukan. Hal ini disebutkan dalam al-Quran sendiri, “… … … dan apa yang Kami turunkan (al-Quran) kepada hamba Kami pada Hari Pemisahan, yaitu hari bertemunya dua pasukan” [Q. 8: 41].
- Data sejumlah riwayat hadis menyebutkan bahwa Hari Pemisahan, yang merupakan hari bertemunya dua pasukan itu, adalah hari terjadinya Perang Badar. Ini disebutkan antara lain dalam riwayat al-Ḥākim,
عَنِ اْبنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُماَ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ “إن كنتم آمنتم بالله وما أنزلنا على عبدنا يوم الفرقان” يعني بالفرقان يَوْمَ بَدْرٍ يَوْمَ فَرَقَ الله بَيْنَ الْحَقِّ وَاْلباَطِلِ [رواه الحاكم].
Dari Ibn ‘Abbās r.a. mengenai firman Allah “dan apa yang Kami turunkan (al-Quran) kepada hamba Kami pada Hari Pemisahan, yaitu hari bertemunya dua pasukan” [diriwayatkan bahwa] yang dimaksud dengan Hari Pemisahan adalah hari Perang Badar, yang merupakan hari Allah memisahkan antara yang hak dan yang batil [HR al-Ḥākim. Ia dan aż-Żahabī menyatakannya sahih].
Berdasarkan hadis di atas dan sejumlah riwayat lainnya para ahli tafsir menafsirkan Hari Pemisahan, yaitu hari bertemunya dua pasukan itu, sebagai hari (tanggal) terjadinya Perang Badar. Demikian ditegaskan oleh aṭ-Ṭabarī, Ibn Kaṡīr, al-Qurṭubī dan beberapa ahli tafsir lainnya. Dengan demikian al-Quran turun pertama kali pada malam Senin di bulan Ramadan pada tanggal yang sama dengan tanggal terjadinya Perang Badar.
Tanggal berapakah terjadinya Perang Badar yang merupakan tanggal turunnya al-Quran di bulan Ramadan? Aṭ-Ṭabarī menyebutkan lima riwayat tentang tanggal diturunkannya al-Quran:
- riwayat Ibn Mas‘ūd, Zaid, dan al-Ḥasan Ibn ‘Alī bahwa tanggal tersebut adalah 17 Ramadan,
- riwayat Abū Qilābah bahwa tanggal tersebut adalah 18 Ramadan,
- riwayat Ibn Mas‘ūd dan Zaid Ibn Ṡābit bahwa tanggal tersebut adalah 19 Ramadan,
- riwayat Ibn Mas‘ūd bahwa peristiwa itu terjadi pada tanggal 21 Ramadan.
- Riwayat bahwa wahyu pertama itu adalah pada tanggal 24 Ramadan.
Berikutnya perlu diketahui tahun al-Quran diturunkan pertama kali. Di kalangan ahli tarikh dan dalam riwayat-riwayat hadis pertanyaannya bukan tahun berapa, tetapi berapa lama Nabi saw bermukim di Mekah sejak menerima wahyu pertama hingga ia berhijrah ke Madinah. Mengenai ini terdapat tiga versi riwayat, yaitu,
- Riwayat yang menegaskan 10 tahun. Ini terdapt dalam hadis Anas Ibn Mālik,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قال كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم … … … بَعَثَهُ اللَّهُ عَلَى رَأْسِ أَرْبَعِينَ سَنَةً فَأَقَامَ بِمَكَّةَ عَشْرَ سِنِينَ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرَ سِنِينَ [رواه البخاري ومسلم]
Dari Anas Ibn Mālik [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Adalah Rasulullah saw … … … diutus oleh Allah ketika berusia 40 tahun dan beliau tinggal di Mekah 10 tahun dan di Madinah 10 tahun [HR al-Bukhārī dan Muslim].
- Riwayat yang menyatakan 13 tahun. Ini terdapat dalam beberapa hadis, antara lain,
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضى الله عنهما قَالَ بُعِثَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَرْبَعِينَ سَنَةً ، فَمَكُثَ بِمَكَّةَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ سَنَةً يُوحَى إِلَيْهِ [رواه البخاري ومسلم]
Dari Ibn ‘Abbās [diriwayatkan bahwa] beliau berkata: Rasulullah saw diutus (menjadi Nabi saw) ketika berusia 40 tahun, dan beliau berada di Mekah selama 13 tahun menerima wahyu [HR al-Bukhārī dan Muslim].
- Riwayat yang menyatakan 15 tahun. Ini terdapat dalam hadis,
عَنْ عَمَّارِ بْنِ أَبِى عَمَّارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِمَكَّةَ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً [رواه مسلم]
Dari ‘Ammār, dari Ibn ‘Abbās [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Rasulullah saw bermukim di Mekah 15 tahun [HR Muslim]. Maksudnya Rasulullah saw bermukim di Mekah 15 tahun sejak menerima wahyu pertama hingga hijrah ke Madinah.
Para ulama menegaskan bahwa riwayat 13 tahun lebih sahih. Ibn Kaṡīr menyatakan bahwa riwayat yang paling masyhur adalah yang menyatakan 13 tahun. Ibn Ḥajar menyatakan bahwa bahwa riwayat 13 tahun (riwayat kedua) lebih sahih dari riwayat 10 tahun (riwayat pertama) dan riwayat 15 tahun (riwayat ketiga). An-Nawawī dan al-Mubārakfūrī menegaskan, “Pendapat yang benar adalah 13 tahun.”
Perlu diketahui bahwa ungkapan 10, 13, atau 15 tahun itu bukanlah persis menunjukkan 10, 13, atau 15 tahun, melainkan ada kelebihan beberapa bulan. Penyebutan angka-angka tersebut adalah suatu pembulatan dengan menyebutkan angka tahun saja tanpa menyebutkan bulannya.
Nabi saw berhijrah dari Mekah ke Madinah pada bulan Rabiul Awal dan beliau menerima wahyu pertama pada bulan Ramadan. Itu artinya bahwa beliau menerima wahyu pertama pada tahun 11 Sebelum Hijrah (SH) menurut riwayat 10 tahun, atau pada tahun 14 SH menurut riwayat 13 tahun, atau pada tahun 16 SH menurut riwayat 15 tahun. Manakah di antara tiga kemungkinan tahun tersebut yang merupakan tahun diturunkannya al-Quran pertama kali kepada Nabi saw. Untuk itu kita harus mencari pada tahun berapakah dari tiga tersebut (tahun 11 SH, tahun 14 SH, tahun 16 SH) yang hari Senin bulan Ramadannya jatuh pada salah satu dari tanggal-tanggal disebutkan di atas (17, 18, 19, 21, 24 Ramadan).
Analisis astronomis terhadap tiga alternatif tahun yang disebutkan di atas (tahun 11, 14, 16 SH) menunjukkan bahwa tidak ada hari Senin 17, 18, 21, atau 24 Ramadan yang jatuh pada salah satu dari tiga tahun di atas. Dengan ungkapan lain dapat dikatakan bahwa tidak satu pun dari ketiga tahun itu yang tanggal 17, 18, 21, atau 24 Ramadannya yang jatuh hari Senin. Yang bertepatan dengan hari Senin adalah tahun 11 SH dan tahun 14 SH, yaitu hari Senin tanggal 19 Ramadan tahun 11 dan 14 SH (analisis astronomis tentang ini dapat dilihat dalam Syamsul Anwar, Diskusi dan Korespondensi Kalender Hijriah Global, Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah, 2014, h. 100-105).
Di atas telah dijelaskan bahwa riwayat yang lebih kuat dan lebih sahih adalah riwayat yang menyatakan bahwa Nabi saw bermukim di Mekah sejak menerima wahyu pertama hingga berhijrah ke Madinah adalah yang menyatakan 13 tahun. Itu berarti bahwa beliau menerima wahyu pertama adalah tahun 14 SH. Aṭ-Ṭabarī menyatakan bahwa Nabi saw berada di Mekah selama 13 tahun penuh lebih beberapa bulan sehingga beliau berhijrah pada tahun ke-14 dari kenabiannya. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa wahyu al-Quran pertama diturunkan kepada Nabi saw adalah pada malam Senin 19 Ramadan tahun 14 SH yang bertepatan dengan tanggal 25 Agustus 609 M. Dengan begitu ia bermukim di Mekah sejak menerima wahyu pertama pada tahun tersebut hingga hijrah ke Madinah selama 13 tahun 5 bulan 22 hari.
Konjungsi jelang Ramadan tahun 14 SH terjadi pada hari Selasa, 05 Agustus 609 M pukul 14:30:41 Waktu Mekah. Tinggi toposentrik titik pusat bulan saat itu adalah 02º 06’ 03” dan elongasi toposentrik +04° 01′ 44″. Posisi geometris seperti ini menurut kriteria mana pun (Istanbul 1978, Audah, Ilyas) belum memungkinkan hilal untuk terlihat dengan mata telanjang. Oleh karena itu tanggal 1 Ramadan tahun 14 SH jatuh pada hari Kamis 07 Agustus 609 M. Tanggal 17 Ramadan tahun 14 SH jatuh pada hari Sabtu, 23 Agustus 609 M. Tanggal 19 Ramadan 14 SH jatuh pada hari Senin, 25 Agustus 609 M. Dengan ini, data astronomi mengkonfirmasi riwayat yang menyatakan bahwa Perang Badar terjadi tanggal 19 Ramadan dan dengan demikian al-Quran diwahyukan pertama kali yang menandai lahirnya peradaban Islam adalah pada hari Senin 19 Ramadan tahun 14 SH. Jadi riwayat yang menyatakan bahwa Perang Badar dan wahyu pertama diturunkan terjadi pada tanggal 17 Ramadan tidak terkonfirmasi oleh data astronomi karena menurut data astronomi tanggal 17 Ramadan tahun 14 SH adalah hari Sabtu, sementara Nabi saw menerima wahyu pertama adalah hari Senin. Dengan menghitung sejak hari Senin tanggal 19 Ramadan tahun 14 SH, maka usia peradaban Islam pada hari Kamis, 18 Ramadan 1437 H kemaren, genap mencapai usia 1450 tahun kamariah dan hari ini (Jumat, 19 Ramadan 1437 H) adalah hari ulang tahunnya yang ke-1450.
Semoga peradaban Islam ke depan tetap memberikan pencerahan utk lebih unggul