Majelis Tarjih Kunjungi UNMUH Kupang yang Mayoritas Mahasiswanya Non-Muslim
Kupang, Nusa Tenggara Timur – NTT menjadi wilayah terakhir yang dikunjungi oleh Tim Sosialisasi MTT PP Muhammadiyah dari tanggal 4 sampai 5 Juni 2016. Majelis Tarjih PP Muhammadiyah mengutus dua orang untuk menjadi Tim Sosialisasi di NTT yaitu Dr. H. Sriyatin Shadiq, S.H., M.A. dan Ghoffar Ismail, S.Ag., M.A.
Dalam kesempatan ini, MTT PP. Muhammadiyah menjadi pengisi di acara Sosialisasi Hisab Dan Kajian Islam di Universitas Muhammadiyah Kupang. Materi lainnya yang disampaikan di Kupang mencakup sosialisasi web tarjih, shalat sesuai tuntunan Rasulullah serta Fiqih Puasa.
Di forum sosilaisasi hisab dan paham agama di Universitas Muhammadiyah Kupang, utusan MTT PP. Muhammadiyah disambut langsung oleh Ketua PWM NTT, Ust. KH. Musta’in, rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Prof. Dr. Sandi Mariynto serta jajaran pengurus persyarikatan dan AUM di NTT.
Beberapa fakta menarik seputar dinamika tabligh dan tarjih di NTT pun terungkap di dalam forum tersebut. Salah satunya tentang keadaan Universitas Muhammadiyah Kupang yang mayoritas mahasiswanya adalah non Muslim.
“UNMUH Kupang ini perlu diperhatikan oleh PP. Muhammadiyah, terutama Majelis Tarjih, biar mendapatkan pencerahan keagamaan. Karena UMK ini 60-70% mahasiswanya non-muslim. Perlu ada ide dan pemikiran dari tarjih bagaimana mengelola amal usaha pendidikan yang mayoritas non-muslim.” Papar Prof. Dr. Sandi Mariyanto dalam sambutannya.
Hal senada disampaikan oleh ketua PWM NTT, KH. Musta’in, menurut beliau selama ini belum ada kunjungan dari MTT Pusat ke NTT padahal kunjungan semacam ini sangat diperlukan. Olehnya beliau meminta agar agenda sosialisasi semcam ini terus diadakan secara rutin.
Dalam acara sosialisasi yang di masjid UMK tersebut Ust. Goffar Ismail dari Majelis Tarjih menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid yang berorientasi ke depan. Landasan tajdid inilah yang menjadi dasar penerimaan atas penggunaan hisab. Berikutnya, Dr. Sriyatin memberikan penjelasan terkait metode hisab yang digunakan Muhamamdiyah.
Selain acara sosialisasi tersebut, utusan MTT Pusat juga berkesempatan mengisi tausiyah dan kultum di beberapa tempat. Dr. Sriyatin memberikan kultum di Masjid Nurul Iman Kupang dan Masjid KH. Ahmad Dahlan di kompleks UMK. Ust. Goffar Ismail diberi amanah menyampaikan kultum di Asrama Mahasiswi UMK yang uniknya, 60% penghuninya adalah non-Muslim.