MTT PP Muhammadiyah Selenggarakan Workshop Pedoman Perkaderan Ulama dan Kajian Ketarjihan
Yogyakarta – Majelis Tarjih sebagai bagian dari Muhammadiyah yang membidangi persoalan keagamaan merupakan ruh gerakan Muhammadiyah. Sehingga keberadaan ulama Tarjih di tubuh Muhammadiyah sendiri menjadi hal yang sangat penting. Kaderisasi ulama Tarjih adalah hal yang niscaya, dengan harapan setiap Cabang minimal ada satu orang ulama Tarjih, sehingga memerlukan setidaknya 500 orang ulama Tarjih yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu kajian-kajian ketarjihan perlu mendapatkan tempat yang utama di Persyarikatan sebagai upaya penguatan ideologi Muhammadiyah yang paling mendasar, sehingga perlu dibuat suatu model kajian yang bisa dilaksanakan sampai ke tingkat Cabang.
Dalam rangka mematangkan konsep tentang kaderisasi tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah mengadakan suatu Workshop Perkaderan Ulama dan model Kajian Ketarjihan dimana di dalamnya membahas dua hal yaitu mengenai konsep pendidikan dan pelatihan. Dalam acara tersebut, peserta dibagi menjadi dua komisi yaitu komisi A dan komisi B. Komisi khusus membahas mengenai konsep pendidikan PUTM yang rencananya akan disinergikan dengan PTM dan AMCF. Sedangkan di komisi B membahas tentang konsep pelatihan bagi calon ulama Tarjih yang rencananya akan dimulai dari tingkat Cabang hingga Pusat.
Acara ini diselenggarakan di Wisma Mentari Kaliurang, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, dari hari Kamis 2 Februari 2017 hingga Sabtu 4 Februari 2017. Adapaun peserta yang menghadiri acara ini adalah perwakilan dari beberapa institusi yaitu MTT PP Muhammadiyah, MTT PWM se-Jawa, AMCF, MPK PP Muhammadiyah, dan Forum Alumni (FORNI) Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah. Total seluruh peserta yang hadir pada acara ini sejumlah 26 orang.