Syamsul Anwar: Tentang KHGT, Kita Semua Harus Paham, Meskipun Tidak Menjadi Ahli
Seminar Kalender Hijriah Global Tunggal di UM Mataram, NTB
Nusa Tenggara Barat – Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP Muhammadiyah Kembali menggelar Seminar dan Sosialisasi Kalender Hijriah Global Terpadu/Tunggal (KHGT). Setelah sebelumnya menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara untuk Regional Sumatera, kali ini MTT PP Muhammadiyah berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), NTB. Seminar dan Sosialisasi putaran kedua ini diadakan di Grand Madani Hotel pada Jumat s.d. Sabtu, 17-18 Jumadilawal 1445 H/1-2 Desember 2023 M, dihadiri oleh peserta dari regional Nusa Tenggara dan Bali.
Pada Sesi Pembukaan, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, M.A., yang diwakili oleh Wakil Rektor IV Dr. Zaenuddin, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PP Muhammadiyah atas amanat/kepercayaan yang diberikan kepada UMMAT untuk menjadi tuan rumah acara yang sangat penting ini. Sementara Ketua PWM Nusa Tenggara Barat, Dr. Falahuddin, M.Ag., menyebutkan bahwa Majelis Tarjih memiliki posisi yang sangat strategis di Muhammadiyah karena bertugas memberi stemple tentang halal-haram sesuatu dan bid’ah atau tidak bid’ahnya. Warga Muhammadiyah perlu lebih memahami apakah selama ini pemahaman kita sudah sesuai dengan karakteristik Muhammadiyah atau belum, tidak asal membid’ahkan. Bid’ah hanya pada persoalan ibadah, bukan pada persoalan muamalah duniawiah. Termasuk di dalamnya adalah masalah kalender hijriah global ini.
Penjabat Gubernur NTB yang hadir diwakili oleh Pelaksana Harian Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ir. Lalu Hamdi, M,Si. pada sambutannya menyampaikan dukungan pada Muhammadiyah untuk dapat merealisasikan KHGT di kalangan umat Islam di Indonesia maupun dunia. KHGT nantinya diharapkan dapat mewujudkan kesatuan umat. Gubernur mengajak bersama agar semua pihak berkomintmen mewujudkan pemahaman terhadap kalender ini, demi terciptanya harmoni dan kerukunan di tengah masyarakat.
Adapun Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A., dalam sambutan sekaligus membuka acara secara resmi menegaskan kembali bahwa Muhammadiyah telah menetapkan penggunaan KHGT, pertama dalam Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015 dan kedua dalam Risalah Islam Berkemajuan sebagai Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta tahun 2022. Itulah mengapa MTT menyelenggarakan acara sosialisasi ini, agar kita semua paham meskipun tidak menjadi ahli. Ini juga sejalan dengan Keputusan Organisasi Konferensi Islam (OKI) bahwa KHGT harus diwujudkan dalam rangka pembaharuan Islam dan membangun citra umat Islam di mata dunia. Syamsul Anwar juga menyatakan bahwa implementasi KHGT merupakan salah satu tugas berat MTT, tantangannya banyak dan tidak mudah dilakukan. Hal ini sebagaimana perjuangan KHA Dahlan ketika berupaya meluruskan arah kiblat di Mesjid Gedhe Kauman, awalnya mendapat tantangan, tapi lama kelamaan diterima oleh masyarakat. Kita berharap semoga KHGT, walaupun saat ini belum banyak diterima, tetapi lama-lama akan diterima juga. Amr.